Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna
Film dokumenter bertajuk Jejak-jejak Akulturasi memberikan petunjuk tentang keberadaan ritus li, para dewa sebagai objek penyembahan, vihara, dan warga Tionghoa sebagai penganut agama Kong Hu Cu, di Indonesia. Hasil identifikasi ini memberikan ruang besar untuk menyingkap tabir akulturasi antara Cin...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universiti Teknologi MARA, Perak
2023
|
Subjects: | |
Online Access: | https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/1/79975.pdf https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/ http://idealogyjournal.com/ojs/index.php/idealogy/issue/view/21 https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
my.uitm.ir.79975 |
---|---|
record_format |
eprints |
spelling |
my.uitm.ir.799752023-07-21T07:18:26Z https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/ Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna idealogy Halim, Syaiful Truna, Dody S. B Philosophy (General) Paradigm (Theory of knowledge) Film dokumenter bertajuk Jejak-jejak Akulturasi memberikan petunjuk tentang keberadaan ritus li, para dewa sebagai objek penyembahan, vihara, dan warga Tionghoa sebagai penganut agama Kong Hu Cu, di Indonesia. Hasil identifikasi ini memberikan ruang besar untuk menyingkap tabir akulturasi antara Cina Kuno dan Konfusinisme (juga Taoisme) di Indonesia. Sebagai sebuah kajian studi agama-agama (religious studies), penulis menggunakan pendekatan historis dan pendekatan sosiologis dalam mendeskripsikan keberadaan Taoisme dan Konfusianisme, serta realitas Taoisme dan Konfusianisme di Indonesia. Kesimpulannya, Taoisme dan Konfusianisme adalah warisan budaya berisikan filsafat tentng tubuh, filsafat sosial-politik, sekaligus ajaran kebajikan untuk menjalin kehidupan harmonis. Keberadaan Taoisme dan Konfusianisme, serta realitas Taoisme dan Konfusianisme di Indonesia, membuktikan keberadaan ras yang ‘hidup dalam dunianya sendiri’ dan menjalani historis keagamaannya dalam suasana ‘dunianya sendiri’. Universiti Teknologi MARA, Perak 2023-04 Article PeerReviewed text en https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/1/79975.pdf Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna. (2023) Idealogy Journal <https://ir.uitm.edu.my/view/publication/Idealogy_Journal/>, 8 (1). pp. 41-51. ISSN 2550-214X http://idealogyjournal.com/ojs/index.php/idealogy/issue/view/21 https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 |
institution |
Universiti Teknologi Mara |
building |
Tun Abdul Razak Library |
collection |
Institutional Repository |
continent |
Asia |
country |
Malaysia |
content_provider |
Universiti Teknologi Mara |
content_source |
UiTM Institutional Repository |
url_provider |
http://ir.uitm.edu.my/ |
language |
English |
topic |
B Philosophy (General) Paradigm (Theory of knowledge) |
spellingShingle |
B Philosophy (General) Paradigm (Theory of knowledge) Halim, Syaiful Truna, Dody S. Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
description |
Film dokumenter bertajuk Jejak-jejak Akulturasi memberikan petunjuk tentang keberadaan ritus li, para dewa sebagai objek penyembahan, vihara, dan warga Tionghoa sebagai penganut agama Kong Hu Cu, di Indonesia. Hasil identifikasi ini memberikan ruang besar untuk menyingkap tabir akulturasi antara Cina Kuno dan Konfusinisme (juga Taoisme) di Indonesia. Sebagai sebuah kajian studi agama-agama (religious studies), penulis menggunakan pendekatan historis dan pendekatan sosiologis dalam mendeskripsikan keberadaan Taoisme dan Konfusianisme, serta realitas Taoisme dan Konfusianisme di Indonesia. Kesimpulannya, Taoisme dan Konfusianisme adalah warisan budaya berisikan filsafat tentng tubuh, filsafat
sosial-politik, sekaligus ajaran kebajikan untuk menjalin kehidupan harmonis. Keberadaan Taoisme dan Konfusianisme, serta realitas Taoisme dan Konfusianisme di Indonesia, membuktikan keberadaan ras yang ‘hidup dalam dunianya sendiri’ dan menjalani historis keagamaannya dalam suasana ‘dunianya sendiri’. |
format |
Article |
author |
Halim, Syaiful Truna, Dody S. |
author_facet |
Halim, Syaiful Truna, Dody S. |
author_sort |
Halim, Syaiful |
title |
Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
title_short |
Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
title_full |
Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
title_fullStr |
Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
title_full_unstemmed |
Taoisme dan konfusianisme di Indonesia / Syaiful Halim and Dody S. Truna |
title_sort |
taoisme dan konfusianisme di indonesia / syaiful halim and dody s. truna |
publisher |
Universiti Teknologi MARA, Perak |
publishDate |
2023 |
url |
https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/1/79975.pdf https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/79975/ http://idealogyjournal.com/ojs/index.php/idealogy/issue/view/21 https://doi.org/10.24191/idealogy.v8i1.385 |
_version_ |
1772815566439972864 |
score |
13.252575 |